Secaraumum rumus molekul senyawa dapat ditulis sebagai berikut ini : adversitemens. nAxByCz. A, B, dan C = lambang unsur penyusun senyawa x, y, dan z = angka indeks n = koefisien. Contoh Molekul Senyawa. Secara umum rumus molekul senyawa dapat ditulis sebagai berikut ini : CO2 (Karbon Dioksida)
Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaTata Nama SenyawaTuliskan nama senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut. a. PCl3 c. AlCl3 e. Ag2 O i. CaSO4 Tata Nama SenyawaReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0613Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah ....A. BCl3=...0226Rumus kimia dari tembagaI oksida adalah ....0405Pilihlah jawaban Perhatikan reaksi berikut CuO + CuS -...Teks videoHalo oven Kita disuruh menuliskan nama senyawa dengan rumus rumus kimia berikut jadi untuk menamai suatu senyawa kita harus tahu terlebih dahulu Senyawa apa saja yang memiliki tata nama senyawa yang pertama itu senyawa ionik itu merupakan senyawa kimia yang memiliki ikatan ionik di dalamnya Di mana biasanya terdiri dari unsur logam dan nonlogam yang dibentuk dalam suatu Kation dan anion, lalu senyawa ionik memiliki beberapa tata nama yang pertama itu ada tata nama untuk senyawa ionik biner ini terdiri dari dua unsur di mana ada satu unsur logam dan satu unsur non logam pada penamaan ini nama kation atau logam itu bisa kita langsung namakan Sedangkan untuk nama anion atau non bank yang kita beri akhiran Ida yang kedua itu ada tata nama untuk senyawa ionik biner di mana terdiri dari logam memiliki lebih dari satu jenis ion jika logam itu memiliki lebih dariYuan maka setelah penamaan kation harus ditambahkan dengan muatan dalam bentuk Romawi untuk anionnya sama seperti sebelumnya diberi akhiran Ida terdapat beberapa logam yang lebih dari satu kita bisa lihat pada tabel lalu yang ketiga itu ada tata nama untuk senyawa ion poliatomik gimana penamaannya itu didahulukan dengan nama kation dilanjutkan dengan nama anion poliatomik nya gimana anion poliatomik nya itu terdapat beberapa rumus dan nama seperti pada tabel selanjutnya selain senyawa ionik dan kovalen kovalen merupakan senyawa kimia yang memiliki ikatan kovalen didalamnya yang terdiri dari unsur-unsur non logam beserta nama untuk senyawa kovalen hidup seperti berikut Yaitu dimulai dari awalan lalu nama non logam pertama dilakukan dengan awalan lalu nama nonlogam kedua dengan akhiran Ida seperti pada contoh itu dapat 2Dimana P merupakan unsur fosfor terdapat dua seperti pada gambar di samping nya 2 memiliki awalan di jamin penamaan itu difosforus lalu unduh oksigen terdapat Anida maka disebutnya pentaoksida jadi nama akhirnya yaitu difosforus pentaoksida haruslah mengetahui tata nama kita bisa masuk soalnya yang pertama itu ada pcl3 pcl3 hanya terdiri dari unsur nonlogam makan nyawa tersebut merupakan senyawa kovalen kovalen pada gambar. Jadi bisa kita langsung memakan pada senyawa ini terdapat unsur ph-nya 1 maka kita akan bermain menjadi fosforus Lalu ada keloro sebanyak 3 Jadi kalau orangnya akan memiliki awalan Tri selalu diakhiri dengan akhiran tidak menjadi triklorida sehingga nama akhirnya yaitu fosforus triklorida yang baikJadwal sama seperti sebelumnya hanya terdiri dari unsur non logam sehingga apa namanya itu karena pada senyawa tersebut terdapat 2 maka fosforus memiliki Awa di jadi difosforus Lalu ada oksigen sebanyak 5 sehingga memiliki awalan penta dengan akhiran Ida hingga nama akhirnya yaitu difosforus pentaoksida yang merupakan senyawa garam yang terdiri dari unsur logam dan non logam sehingga kita akan memakai tata nama senyawa ionik biner senyawa alcl3 terdiri dari ion Al 3 hingga penamaannya yaitu aluminium klorida kalau yang itu terdiri dari unsur nonlogam. Jadi kita memakai tata nama senyawa kovalen pada saat ini terdapat unsur n atau neutron sebanyak 2 maka akan memiliki nama dinitrogen Lalu ada oksigen sebanyak 4 tinggalkan memiliki nama akhir yaitu dinitrogen tetraoksidaLG 2 o aja 2o terdiri dari unsur logam dan non logam sehingga tata nama senyawa ionik biner dimana unsur AG itu memiliki oksigen dengan akhiran i dan menjadi oksida hingga nama akhirnya yaitu peroksida dan yang episode Hago Hago itu terdiri dari ion H plus dan O2 minus di mana logam memiliki lebih dari satu sehingga tanamannya kita akan memakai untuk penambahan hanya 12 yaitu raksa dua jadi nama akhirnya rasa 2 oksida dan yang g a n g o n go interior dari ion MG 2 + dan O2 minus sehingga kita bisa langsung namanya menjadi oksida dan Yang ha itu ada ba no3 2 kali pada senyawa ini terdapat unsur b yang memiliki nama barium dan ion no3 minus pada tabelNama nitrat hingga akhirnya yaitu barium nitrat yang ini ada caso4 pada senyawa ini terdapat unsur CL yang memiliki nama kalsium dan ion so4 di mana pada tabel so4 2 minus memiliki nama sulfat dengan nama akhirnya yaitu kalsium sulfat dan yang terakhir itu ada kmno4 di mana terdiri dari unsur memiliki nama kalium selalu terdapat juga ion mno4 dimana ion mno4 memiliki muatan minus 1 karena kalium yang merupakan unsur golongan 1A memiliki 81 tinggal yang kelihatan yang kita gunakan yaitu ion permanganat jadi namanya itu kalium permanganat seperti itu sudah sampai jumpa di pertanyaan nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
MenurutIUPAC, tata nama senyawa eter adalah sebagai berikut: Isomer adalah senyawa dengan rumus molekul atau atom penyusun sama, namun memiliki struktur yang berbeda. Kondisi isomer pada senyawa karbon adalah isomer ruang dan isomer struktur. Reaksi Kimia Senyawa Karbon. Berikut ini beberapa reaksi umum yang terjadi pada
Namasenyawa hidrokarbon ini ialah : 3-Etil-6-isopropil-2,4-dimetil nonana pada tata nama alkana tersebut, dimana Etil berada di bagian paling depan sesuai dengan abjad, kemudian isopropil dan metil (dimetil). ISOMER PADA ALKANA isomer adalah rumus molekul yang sama tapi strukturnya isomer apabila mempunyai sifat yangSenyawa Biner Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri atas dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam ionik serta senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam kovalen. Tata nama kedua jenis senyawa tersebut sebagai berikut. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogamionik mengikuti aturan berikut. Unsur yang berada di depan unsur logam sebagai kation diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut. Unsur yang berada di belakang unsur nonlogam sebagai anion diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut dengan mengganti akhiran unsur menjadi akhiran -ida. Penyebutan senyawa dari unsur logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi disertai muatan kationnya dalam angka Romawi, lalu diikuti nama unsur anion. Kation ion positif merupakan unsur logam, sedangkan anion ion negatif merupakan unsur nonlogam. Angka Romawi ditulis dalam tanda kurung. Penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam kovalen mengikuti aturan berikut. Aturan penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam diawali dengan menyebutkan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam pertama, lalu diikuti dengan nama unsur pertama tersebut. Penamaan unsur nonlogam kedua mengikuti aturan yang sama, tetapi akhiran namanya diganti dengan -ida Awalan "mono" hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua. Tata nama senyawa biner antar unsur nonlogam dapat pula mengunakan angka Romawi. Nama unsur yang di depan disebutkan dahulu, diikuti penulisan bilangan oksidasi dalam angka Romawi. Angka tersebut berada di dalam kurung. Selanjutnya, nama unsur di belakang disebutkan dan akhiran nama unsurriya diganti dengan akhiran -ida. Senyawa Asam Asam adalah zat yang larut dalam air dan terurai menghasilkan ion hidrogen dan ion negatif. Secara umum, tata nama untuk senyawa asam yaitu Senyawa Asam yang Tidak Mengandung Oksigen Penamaan senyawa asam yang tidak rnengandung oksigen cukup dengan menuliskan kata asam dan diikuti anion atau sisa asam dengan akhiran -ida. Senyawa Asam yang Mengandung Oksigen Tidak ada aturan baku dalam penamaan senyawa asam yang mengandung oksigen. Penamaan hanya tergantung pada jenis anionnya. Rumus kimia untuk soal di atas yaitu a. Karbon monoksida b. Dinitrogen tetraoksida c. Difosfor trioksida d. Asam sulfida e. Asam fosfit f. Kalium sianida Jadi, rumus kimia untuk senyawa pada soal di atas adalah 4 Tuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa berikut: a. asam sulfat b. asam asetat c. asam karbonat d. barium hidroksida e. kalium hidroksida f. magnesium hidroksida 5. Jelaskan definisi asam-basa menurut a. Arrhenius b. Bronsted-Lowry c. Lewis 6. Tentukan sifat zat yang dicetak tebal, apakah sebagai asam atau sebagai basa: a. HCO3 PembahasanNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation di depan dan nama anion di belakang, angka indeks tidak disebut. Kation Ba adalah barium dan anion adalah nitrat. Barium merupakan logam golongan utama sehingga penamaannya tidak perlu diberikan angka romawi. Senyawa BaNO 3 2 dapat diberi nama yaitu barium nitrat. Jadi, nama senyawaan untuk BaNO 3 2 adalah barium senyawa ion adalah rangkaian nama kation di depan dan nama anion di belakang, angka indeks tidak disebut. Kation Ba adalah barium dan anion adalah nitrat. Barium merupakan logam golongan utama sehingga penamaannya tidak perlu diberikan angka romawi. Senyawa BaNO32 dapat diberi nama yaitu barium nitrat. Jadi, nama senyawaan untuk BaNO32 adalah barium nitrat.
Sebagaicontoh, senyawa yang sama, fluorometana (CH 3 F) juga dapat disebut sebagai metil fluorida, sufiksnya adalah fluorida. Ikatan karbon-halogen bervariasi dalam kekuatan dan stabilitas berdasarkan halogen.Misalnya, ikatan karbon-iodin dalam alkil iodida cukup lemah tetapi ikatan karbon-fluorin dalam alkil fluorida cukup kuat dan stabil.
Tahukah kamu kalau ada banyak sekali atom-atom dalam kimia? Atom-atom kimia ini dapat bereaksi membentuk senyawa tertentu. Misalnya, atom hidrogen dan dua atom oksigen bereaksi membentuk senyawa H2O uap air. Nah, agar setiap reaksi kimia yang terjadi dapat diinformasikan kepada orang lain, dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi kimia. Apa itu persamaan reaksi kimia? Bagaimana cara menuliskan persamaannya? Adakah persyaratan yang harus dipenuhi dalam persamaan reaksi kimia? Berikut ulasan selengkapnya. Pengertian Persamaan Reaksi Kimia Persamaan reaksi kimia adalah persamaan dalam kimia yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia ini terdiri dari zat pereaksi reaktan dan hasil reaksi produk. Selain itu, digunakan juga lambang dalam reaksi kimia. Nah, banyaknya zat dan lambang yang digunakan dalam reaksi kimia ini akan membuat orang lain bingung dan sulit memahaminya. Oleh karena itu, agar sebuah reaksi kimia dapat dipahami dan diinformasikan kepada orang lain, maka ditulis dalam bentuk persamaan reaksi kimia. Syarat Persamaan Reaksi Kimia Persamaan reaksi kimia dikatakan sempurna apabila sudah setara. Artinya, jumlah atom di ruas sebelah kanan dan sebelah kiri sudah sama. Tak hanya jumlah atomnya saja yang harus sama, persaman reaksi kimia dapat dikatakan setara jika memenuhi beberapa persyaratan berikut ini. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama memenuhi hukum kekekalan massa. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol. Khusus untuk yang berwujud gas, perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus kimia. Perlu diketahui, dalam membuat persamaan reaksi kimia agar setara, kamu boleh mengubah jumlah rumus kimianya, yaitu jumlah molekul atau satuan rumus, tetapi tidak boleh mengubah rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi karena akan mengubah hasil reaksi atau produk yang dihasilkan. Jadi, yang boleh diubah hanya jumlah molekul atau satuan rumusnya saja. Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien. Wujud Zat dalam Persamaan Reaksi Kimia Sebuah persamaan reaksi kimia yang sempurna tidak hanya menunjukkan rumus kimia saja, tapi juga wujud zat yang terlibat di dalam reaksi tersebut. Setiap wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan Solid s zat kimia yang berwujud atau berbentuk zat padat. Liquid l zat kimia yang berwujud atau berbentuk zat cair. Aqueous aq zat kimia yang berwujud atau berbentuk larutan dalam air. Gas g Wujud zat kimia yang setiap molekulnya bergerak bebas sehingga dapat menempati semua volume. Simbol dalam Persamaan Reaksi Kimia Setidaknya, ada lima simbol yang harus terdapat di dalam reaksi kimia, yaitu rumus kimia, wujud zat, koefisien reaksi, angka indeks, dan tanda kelima simbol ini lebih jelas, simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini. 1. Rumus kimia Rumus kimia adalah rumus yang terdiri dari pereaksi reaktan dan hasil reaksi produk. Pereaksi atau reaktan biasanya terletak di sebelah kiri dari persamaan reaksi, sedangkan hasil reaksi atau produk terletak di sebelah kanan dari persamaan reaksi. Contoh, persamaan reaksi N2g + 3H2g → 2NH3g. Pada persamaan reaksi tersebut, N2 dan H2 adalah pereaksi, sedangkan NH3 adalah hasil reaksi atau produknya. 2. Wujud zat Wujud zat adalah huruf yang terdapat di dalam kurung yang menyatakan keadaan atau wujud saat zat yang bereaksi. Contohnya, N2g , artinya pada saat bereaksi nitrogen berbentuk gas. Wujud zat saat bereaksi terdiri dari empat jenis, yaitu solid s, liquid l, aqueous aq, dan gas g. 3. Koefisien reaksi Koefisien reaksi adalah angka di depan unsur, molekul, senyawa, ataupun ion yang berfungsi menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Contohnya, angka 3 dan 2 yang terdapat pada persamaan reaksi N2g + 3H2g → 2NH3g. 4. Angka indeks Angka indeks adalah angka yang terdapat pada bagian bawah atau belakang atom atau ion. Angka ini berfungsi untuk menunjukkan jumlah atom atau ion dalam suatu molekul atau senyawa. Contoh, dalam NH3, angka indeks N = 1 dan H = 3. 5. Tanda panah Antara ruas sebelah kiri dan sebelah kanan dihubungkan oleh tanda panah → yang menyatakan arah reaksi kimia. Tanda panah ini dibaca “membentuk” atau “bereaksi”. Cara Menuliskan Persamaan Reaksi Kimia Sebuah persamaan reaksi kimia tidak boleh ditulis secara sembarangan karena akan menghasilkan pemahaman yang berbeda. Maka dari itu, kamu harus benar-benar memahami cara menuliskan persamaan reaksi kimia. Jika masih bingung, coba perhatikan langkah-langkah menuliskan persamaan reaksi kimia berikut ini. Sebagai contoh, kamu ingin menuliskan persamaan reaksi besi bereaksi dengan belerang menghasilkan senyawa besi II sulfida. Tentukan rumus kimia dari pereaksi dan hasil reaksi Besi dilambangkan dengan Fe, belerang dilambangkan dengan S, sedangkan besi II sulfida dilambangkan dengan FeS. Tentukan produk dan reaktan dalam reaksi kimia Dari soal di atas, dapat diketahui bahwa besi dan belerang adalah reaktan, sedangkan produknya adalah besi II sulfida. Tuliskan persamaan reaksinya Letakkan reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan. Jangan lupa tambahkan tanda panah di antara keduanya sebagai penghubung. Dengan begitu, persamaan reaksinya akan terlihat seperti berikut ini. Fe + S → FeS Samakan jumlah atomnya Dalam reaksi tersebut, jumlah atom Fe dan S di sebelah kiri dan kanan sudah sama sehingga reaksi tersebut sudah benar. Jika belum sama, maka kamu perlu menyetarakannya terlebih dahulu. Tuliskan wujud zat yang terlibat dalam reaksi kimia Persamaan reaksi kimia belum lengkap jika tidak menuliskan wujud zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Adapun wujud atom Fe dan S adalah solid s, sedangkan FeS juga berbentuk solid s. Dengan begitu, persamaan reaksi kimia antara besi dengan belerang menghasilkan senyawa besi II sulfida adalah sebagai berikut. Fes + Ss → FeSs Cara Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia Suatu persamaan reaksi kimia dikatakan benar apabila memenuhi hukum kimia, yaitu zat-zat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun muatannya. Oleh karena itu, persamaan reaksi kimia harus setara antara ruas kiri dan kanannya. Jika belum setara, maka perlu dilakukan penyetaraan persamaan reaksi kimia. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut. Sebagai contoh, kamu ingin menyetarakan persamaan reaksi antara natrium yang direaksikan bersama klorin menghasilkan senyawa natrium klorida. Jika ditulis persamaan kimianya akan terlihat seperti berikut ini. Na + Cl2 → NaCl Persamaan reaksi tersebut belum setara, maka cara menyetarakannya adalah kamu tinggal mengikuti langkah 1-3 pada cara menulis persamaan reaksi di atas. Setelah itu, lanjutkan dengan langkah berikut ini. 1. Setarakan jumlah atom di ruas kanan Berhubung jumlah atom pada reaksi kimia antara natrium yang direaksikan bersama klorin menghasilkan senyawa natrium klorida belum sama, maka kamu perlu menyetarakannya dengan cara menambahkan koefisien di depan senyawa NaCl. Sebab, pada ruas kiri, terdapat dua atom Cl, sedangkan ruas sebelah kanan hanya ada satu atom Cl sehingga membuat persamaan reaksi ini tidak setara. Setelah menambahkan koefisien 2 di depan NaCl, maka persamaan reaksinya akan terlihat seperti berikut ini. Na + Cl2 → 2NaCl 2. Setarakan jumlah atom di ruas kiri Setelah menyetarakan jumlah atom di ruas kanan, sekarang coba periksa apakah antara kedua ruas tersebut sudah setara. Jika belum, maka kamu perlu melakukan penyetaraan persamaan reaksi lagi. Nah, pada contoh soal, bisa dilihat kalau atom Cl di ruas kanan dan kiri sudah setara karena sama-sama mengandung 2 atom Cl. Bagaimana dengan atom Na? Tentu belum setara, bukan? Sebab, di ruas kiri hanya ada satu atom Na, sedangkan ruas kanan ada dua atom Na. Untuk menyetarakannya, kamu dapat menambahkan koefisien 2 di depan atom Na sehingga persamaan reaksi kimianya akan menjadi 2Na + Cl2 → 2NaCl 3. Tuliskan wujud zat Terakhir, kamu tinggal menuliskan wujud zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dengan demikian, persamaan reaksi kimia tersebut dapat ditulis secara lengkap menjadi 2Nas + Cl2g → 2NaCls Contoh Soal Persamaan Reaksi Kimia dan Pembahasannya Contoh 1 Persamaan Reaksi Kimia Setarakan persamaan reaksi berikut C3 H8g + O2g → CO2g + H2Ol Pembahasan Atom C dan atom H harus disetarakan terlebih dahulu, kemudian setarakan atom O. Supaya lebih mudah, kamu bisa menuliskan jumlah atom masing-masing ruas seperti berikut ini. Jumlah atom di kiri C = 3 H = 8 O = 2 Jumlah atom di kanan C = 1 H = 2 O = 3 Dari data yang diperoleh, ternyata atom jumlah atom pada masing-masing ruas belum setara. Maka, untuk menyetarakannya Jumlah atom C di kanan dikalikan 3 sehingga menjadi 3CO2 Jumlah atom H di kanan dikalikan 4 sehingga menjadi 4H2O Jumlah atom O di kanan menjadi 10 sehingga jumlah atom O di kiri harus dikalikan 5 menjadi 5O2 sehingga jumlah atom O menjadi 10. Jadi, persamaan reaksinya yaitu C3 H8g + 5O2g → 3CO2g + 4H2Ol Contoh 2 Persamaan Reaksi Kimia Tentukanlah koefisien reaksi dari asam nitrat dan hidrogen sulfida menghasilkan nitorgen oksida, sulfur, dan air. Persamaan reaksinya dapat ditulis HNO3aq + H2Sg → NOg + Ss + H2Ol Pembahasan Cara termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga aHNO3aq + bH2Sg → cNOg + dSs + eH2Ol Berdasarkan reaksi di atas Atom N a = c sebelum dan sesudah reaksi Atom O 3a = c + e ↔ 3a = a + e ↔ e = 2a Atom H a + 2b = 2e = 22a = 4a ↔ 2b = 3a ↔ b = 3/2 a Atom S b = d = 3/2 a Maka agar terselesaikan diambil sembarang nilai, misalnya a = 2 berarti b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya 2HNO3aq + 3H2Sg → 2NOg + 3Ss + 4H2Ol Persamaan reaksi di atas dapat dibaca dua senyawa asam nitrat yang direaksikan dengan tiga senyawa hidrogen sulfida akan menghasilkan dua senyawa nitrogen oksida, tiga atom sulfur, dan empat molekul air. Quipperian, sekian pembahasan mengenai persamaan reaksi kimia. Semoga bermanfaat! Sumber Setyawati, Arifatun Anifah. 2009. Kimia Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia 1 Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Hermawan, dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudi. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Bandung PT Setia Purna InvesSifat– Sifat Kimia. Berikut ini adalah sifat kimia dari asam cuka, antara lain: Keasaman Asam Cuka. H atau asam hidrogen pada gugus karboksil (-COOH) dalam asam karboksilat seperti asam cuka bisa dilepaskan sebagai ion proton atau H+ dengan melalui proses ionisasi CH3Co2H –> CH3CO-2 + H. Oleh sebab itu maka asam cuka mempunyai sifat Awasome Tuliskan Nama Senyawa Dengan Rumus Kimia Sebagai Berikut References. Barium fosfat ion penyusun = ba²⁺ dan po₄³⁻ rumus kimia = ba₃ po₄₂ d. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam mengikuti aturan iitatanamasenyawakompleks from sro fe2o3 rbi cacl2. Web jadi,nama senyawa dengan rumus kimia ag 2 o adalah peraki oksida. Web rumus kimia = sncl₂ Senyawa Poliatomik Yang Tersusun Atas Kation Nonlogam Dan tata nama kedua jenis senyawa tersebut sebagai berikut. Unsur yang berada di depan unsur. Web jadi,nama senyawa dengan rumus kimia ag 2 o adalah peraki Ionik Dengan Kation Golongan Utama Nama Kation + Nama Anion Senyawa Ionik yang berada di depan. Kation ba adalah barium dan anion adalah nitrat. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam mengikuti aturan Rumus Kimia = Sncl₂ senyawa biner dari unsur logam dan nonlogamionik mengikuti aturan berikut. Reaksi reduksi dan oksidasi serta tata nama senyawa; Web beberapa aturan tata nama senyawa menurut iupac adalah sebagai berikutPenulisan Rumus Senyawa Poliatomik Jenis Ini Dilakukan Dengan Menuliskan nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation di depan dan nama anion di belakang, angka indeks tidak disebut. Barium fosfat ion penyusun = ba²⁺ dan po₄³⁻ rumus kimia = ba₃ po₄₂ d. Web tuliskan nama senyawa dengan rumus kimia Nama Senyawa Biner Dari Dua Jenis Nonlogam Adalah Rangkaian Nama Kedua Jenis Unsur Dengan Akhiran Ida Pada Nama Unsur Yang fisik dan analisis kelas 10 sma; Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. Web tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut asam cuka/asam asetat. 11+ Tuliskan Nama Senyawa Dengan Rumus Kimia Sebagai Berikut Selengkapnya Reviewed by Bumbu Bumbu Masakan on Mei 29, 2023 Rating 5 .