Bantaeng (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) optimistis smelter nikel di Kabupaten Bantaeng dapat memproduksi hingga 200.000 metrik ton.
Empat smelter nikel milik Huadi Grup yang telah berdiri di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) membawa petaka lingkungan bagi masyarakat Bantaeng, Sulawesi Selatan. PT Huadi Nickel Alloy Indonesia membuang limbah ke laut yang mengakibatkan warnanya berubah kecokelatan dengan bau menyengat.
Sampai saat ini PT HNI telah mendapat pasokan listrik dari PLN sebesar 280 MVA, sampai dengan akhir tahun 2023 PLN akan memasok PLN Siap Tambah Pasokan Listrik 110 MVA ke PT Huadi Nickel Alloy Indonesia - Suara Merdeka Jakarta Huadi Nickel Alloy Indonesia dan perusahaan lainnya serta memberikan sanksi yang tegas; Meminta penegak hukum, Polres Bantaeng dan Polda Sulawesi Selatan melakukan penyelidikan terhadap buruknya pengelolaan keselamatan kerja di perusahaan serta menarik pihak perusahaan untuk bertanggung jawab; Unity Nickel Alloy Indonesia. “Kecelakaan kerja yang menimpa Sarijuddin menjadi bukti nyata perlunya perhatian serius pemerintah dan penegak hukum. kami mendesak pemerintah dan kepolisian untuk menghentikan sementara aktivitas PT Huadi Group selama penyelidikan dan membuka informasi hasil penyelidikan kepada public,” terang Junaedi dari
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menandatangani prasasti sebagai tanda resminya beroperasi smelter nikel PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Sabtu (26/1/2019). Pembangunan smelter ini sudah dimulai sejak 2014. Lokasinya di Kecamatan Pa’jukukang.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap memasok tambahan daya listrik sebesar 110 mega volt ampere (MVA) untuk PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI) di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Tambahan daya listrik tersebut untuk memenuhi kebutuhan operasional pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Kawasan Industri Bantaeng.
Pelanggaran PT Huadi. Berdasarkan investigasi LBH Makassar, ditemukan banyak pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan. Pertama, pencemaran air yang bersumber dari limbah perusahaan. "Temuan pelanggaran ini dikuatkan dengan hasil investigasi tempo yang diterbitkan dalam majalah tempo tanggal 27 Agustus 2022.
BANTAENG, KOMPAS.com - Seorang kakek, Nuru Saali (78), warga kampung Mawang, Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas dalam kompleks pengelolaan pemurnian biji nikel PT Huadi Nickel Alloy Indonesia. Empat orang anggota Polrestabes Bantaeng dan 2 orang satpam diperiksa terkait kejadian ini.
.
  • e8v0x89eh9.pages.dev/735
  • e8v0x89eh9.pages.dev/829
  • e8v0x89eh9.pages.dev/202
  • e8v0x89eh9.pages.dev/143
  • e8v0x89eh9.pages.dev/342
  • e8v0x89eh9.pages.dev/820
  • e8v0x89eh9.pages.dev/108
  • e8v0x89eh9.pages.dev/776
  • e8v0x89eh9.pages.dev/925
  • e8v0x89eh9.pages.dev/156
  • e8v0x89eh9.pages.dev/688
  • e8v0x89eh9.pages.dev/223
  • e8v0x89eh9.pages.dev/113
  • e8v0x89eh9.pages.dev/566
  • e8v0x89eh9.pages.dev/969
  • pengumuman pt huadi nickel alloy bantaeng